Laporan Kegiatan Women’s March Bali 2019

Tim Women’s March Bali | May 14, 2019 | Reports

Women’s March Indonesia 2019 kembali diadakan di berbagai kota dan daerah dengan mengusung tema besar #BeraniBersuara untuk mengajak dan mendorong perempuan serta kelompok marjinal lainnya untuk berani menyuarakan aspirasi atas penindasan yang dialaminya. Di Bali, Women’s March tahun ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan yang terdiri dari dua pre-event guna mempersiapkan massa dan membuka dialog terhadap isu serta kegiatan parade itu sendiri di mana peserta dapat menyuarakan aspirasinya.

Pre-event 1 Women’s March Bali 2019

Tahun ini, pre-event Women’s March Bali diadakan pada dua tanggal. Pre-event pertama pada 6 April 2019 diisi dengan talkshow bertemakan “#BeraniBersuara Melawan Kekerasan Seksual” dan bertempat di Rumah Sanur, dimulai pada pukul 18.00 hingga 21.00 WITA.

 

 

Setelah peserta melakukan registrasi pada pukul 18.00 WITA, acara dibuka pada 19.00 WITA dengan penampilan seni berupa pembacaan puisi oleh Juli Sastrawan. Talkshow kemudian diulai pada 19.30 WITA yang dibagi menjadi tiga sesi pemaparan materi dari ketiga narasumber yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan audiens.

 

 

Sesi pertama dibawakan oleh Dr. Anak Ayu Sri Wahyuni, Sp.KJ, seorang psikiater, dengan pokok bahasan “Kekerasan Seksual dan Dampak Mental”. Pada sesi ini, Dr. Sri menjelaskan mengenai definisi dan berbagai bentuk kekerasan seksual, dampaknya terhadap kesehatan mental maupun seksual penyintas, serta tindakan pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk membantu seorang penyintas kekerasan seksual, terutama dalam aspek medis dan psikologis. Beliau menyimpulkan bahwa penghapusan kekerasan pada perempuan dan anak harus dimulai dari tingkat rumah tangga.

 

 

Sesi kedua dibawakan oleh Ida Bagus Surya Prabhawa M., seorang ahli di bidang hukum, dengan pokok bahasan “Kekerasan Seksual dalam Ranah Hukum”. Pada sesi ini, dijelaskan definisi dan lingkup kekerasan seksual maupun bentuk kekerasan lain dalam kerangka UU No. 23 Tahun 2004, fenomena minimnya pelaporan kasus kekerasan seksual, kekurangan dari UU yang sudah ada dalam penanganan kekerasan seksual, hukum adat di Bali, serta mengenai isi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

 

 

Sesi ketiga merupakan sesi sharing dari Ni Komang Sariadi, mengenai pengalaman kebangkitannya sebagai seorang perempuan dan latar pembangunan Kim’s Women Centre. Beliau menceritakan pengalamannya sebagai perempuan yang menikah muda dan dikucilkan dari komunitas asal beliau. Setelah merantau ke Denpasar, Bu Sari bertemu dengan banyak perempuan dari berbagai latar belakang dan terinspirasi membangun Kim’s Women Centre untuk menjalin solidaritas dan kebersamaan perempuan di Bali.

 

 

Setelah pemaparan materi, audiens dapat berdiskusi langsung dengan narasumber melalui sesi tanya jawab selama sekitar 30 menit. Diskusi berlangsung dengan sangat produktif karena antusiasme peserta yang tinggi dalam menanyakan pertanyaan maupun untuk turut berbagi pengalaman pribadi mereka. Kegiatan pun dilanjutkan dengan penampilan kedua berupa musikalisasi puisi yang dibawakan oleh komunitas Liberal Literasi sebelum resmi ditutup pada pukul 21.15 WITA.

Pre-event 2 Women’s March Bali

Pre-event kedua diadakan pada Minggu, 21 April 2019, yang bersamaan dengan perayaan Hari Kartini, dan bertempat di Kembali Innovation Hub, Sunset Road, Seminyak. Kegiatan yang dilakukan pada pre-event ini antara lain meliputi pembuatan poster tuntutan serta pemutaran dan diskusi program film pendek.

 

 

Acara dibuka pada 17.00 WITA dengan kegiatan pembuatan poster parade di ruang Joglo Kembali. Peserta menerima penjelasan mengenai mekanisme pembuatan poster tuntutan yang akan dibawa saat parade, kemudian membuat poster masing-masing dengan alat dan bahan yang telah disediakan. Secara keseluruhan kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih satu jam empat puluh lima menit. Setelah selesai membuat poster masing-masing, peserta kemudian diarahkan ke ruang pemutaran film pada pukul 19.00 WITA. Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan musik oleh N.A.T.E. dan beberapa sambutan dari penyelenggara dan venue.

 

 

MC kemudian menyampaikan katalog dari program film pendek yang mengusung tema “What Makes Us Women” sebelum dimulainya pemutaran program film tersebut pada pukul 19.40 WITA. Program tersebut dikurasi oleh Edo Wulia, seorang programmer film dari Minikino, dan terdiri dari 8 judul film pendek dari Indonesia maupun luar negeri. Judul dari film-film tersebut antara lain: “Varahram”; “Mothers of Luna (Madres de Luna)”; “Onicka”; “Bi Khabi/Sleepless”; “Mi-Temps (Half Time)”; “Rosa”; “ASIH: Perempuan Jilid Dua (Asih: The Second Chapter Women)”; dan “Where Do Babies Come From.”. Pemutaran film berlangsung sekitar satu jam tiga puluh menit dan dilanjutkan dengan diskusi.

 

 

Diskusi film bersifat terbuka dengan dua narasumber utama, Edo Wulia selaku programmer film pendek serta Nurrul W.R. Nelwan selaku penulis skenario film “Asih” dan berlangsung selama sekitar 30 menit. Diskusi ini berlangsung kondusif dengan berbagai bahasan seperti berbagai interpretasi makna tiap film dari peserta maupun programmer, berbagi pengalaman pribadi yang terkait, serta tanya jawab mengenai proses pemrograman film pendek maupun produksi dari film Asih hingga acara resi ditutup pada 21.45 WITA.

Women’s March Bali 2019 (28 April 2019)

Parade Women’s March Bali 2019 berlangsung pada hari Minggu, tanggal 29 April di Kawasan Car Free Day Renon, Denpasar. Panitia maupun peserta berkumpul pada pukul 07.00 WITA di depan Bali Tourism Board. Di sini, peserta dipersiapkan untuk parade dan diberi penjelasan mengenai aturan pelaksanaan, rute, serta yel-yel. Peserta yang hadir dapat menggunakan poster yang telah dititipkan pada panitia pada pre-event sebelumnya maupun membawa poster masing-masing. Kebanyakan memakai pakaian sesuai dress code, yaitu pakaian putih, tetapi ada pula yang tidak. Jumlah peserta yang hadir pada tahun ini sekitar 50 orang saja, tetapi antusiasme mereka tetap tinggi.

 

 

Parade pun berlangsung selama sekitar satu jam dengan mengikuti rute yang telah ditentukan, yaitu: Bali Tourism Board, Jl. Kusuma Atmaja, Jl. Basuki Rahmat, Jl. Ir H.  Juanda, Jl. Raya Puputan, dan berakhir di PB3AS (Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja). Selama parade, peserta menyuarakan yel-yel, tuntutan masing-masing, maupun tuntutan umum yang diangkat pada Women’s March Bali tahun ini sembari menunjukkan poster-poster yang mereka buat. Kegiatan ini diawasi oleh Polresta Denpasar.

 

 

Setelah parade berakhir, peserta dari berbagai kelompok atau kalangan pun diberi kesempatan untuk menyampaikan orasi serta tuntutan mereka di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja. Masalah yang diusut beranekaragam, berkisar dari permasalahan perempuan Bali, tuntutan pernikahan dan pernikahan muda, kekerasan atau pelecehan seksual, isu bullying, dan sebagainya. Selain penyampaian orasi, juga terdapat pembacaan puisi dari peserta. Kegiatan ini berlangsung dengan seru dan kondusif, peserta sangat aktif dan suportif terhadap tiap orator. Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan foto bersama dan berakhir pada pukul 10.00 WITA.

***

Press Coverage

Online News
1. Tribun Bali – Women’s March Bali Soroti Akses Kesehatan Kaum Minoritas dan Penyitas ODHA [http://bali.tribunnews.com/2019/04/28/womens-march-bali-soroti-akses-kesehatan-kaum-minoritas-dan-penyitas-odha]
2. Tribun Bali – Tariska Ingin Dipanggil dengan Sapaan Perempuan, Curahan Hati Seorang Transgender [http://bali.tribunnews.com/2019/04/28/tariska-ingin-dipanggil-dengan-sapaan-perempuan-curahan-hati-seorang-transgender]
3. Nusa Bali – Perempuan di Bali Berani Bicara dalam Kampanye Womens March Bali 2019 [https://www.nusabali.com/berita/51294/perempuan-di-bali-berani-bicara-dalam-kampanye-womens-march-bali-2019]
4. Nusa Bali – Mengapa Women’s March Penting di Bali? [https://www.nusabali.com/berita/50150/mengapa-womens-march-penting-di-bali]
5. IDN Times Bali – 5 Alasan Kenapa Perempuan Masif Bersuara di Women’s March [https://bali.idntimes.com/life/inspiration/diantari-putri/alasan-perempuan-masif-bersuara-di-womens-march/full]

Youtube
1. Nusa Bali TV – #BERANIBERSUARA Women’s March Bali 2019 Pre-Event [https://www.youtube.com/watch?v=P6K1pUw1EdI]
2. Tribun Bali – Women’s March Bali Soroti Akses Kesehatan Kaum Minoritas dan Penyitas ODHA [https://www.youtube.com/watch?v=Tt0TNiuoIrM]
3. Tribun Bali – Talkshow #BeraniBersuara Melawan Kekerasan | Women’s March Bali 2019 [https://www.youtube.com/watch?v=6cUKUvc-Tdg&t=125s]

Printed Newspaper
1. Nusa Bali – HEADLINE: Perempuan di Bali Berani Bicara dalam Kampanye Womens March Bali 2019 [Printed on Monday, 29 April 2019]

Want to Write for Us?

Share This